Kekafiran tidak akan menguasai keimanan?

- Advertisement -

FIRMAN Allah S.W.T:

- Advertisement -

وَلَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلًا

“(Maksudnya)..dan Allah tidak sekali-kali akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk membinasakan orang-orang yang beriman.”

[al-Nisa: 141]

Ayat ini turun berkenaan sikap golongan munafik yang bermuka-muka antara golongan kafir dan beriman. Mereka boleh menyokong mana-mana pihak yang mendatangkan keuntungan duniawi.

Di hujung ayat ini, Allah berjanji kepada orang-orang yang beriman bahawa Dia tidak akan memberi jalan atau ruang untuk orang-orang kafir menguasai orang-orang yang beriman. Pastinya di akhirat, kemenangan adalah milik kaum Mukminin.

Menurut Dr Abdullah Muhammad al-Syathri:

ولن يجعل الله للكافرين تسلطا على المؤمنين ، بل سيجعل العاقبة لهم.

“Allah sekali-kali tidak akan menjadikan orang-orang kafir menguasai orang-orang yang beriman, bahkan Dia akan menjadikan balasan yang baik (di Akhirat) adalah untuk mereka (orang-orang yang beriman)”

[al-Mukhtasar fi al-Tafsir al-Quran al-Karim, hal.101]

Menurut Syeikh Abdul Majid al-Zindani:

“Sekiranya diamati, janji-janji Allah kepada orang-orang yang beriman ini di dunia tidak berlaku, ini menunjukkan bahawa iman mereka lemah atau mereka kehilangan kebanyakan sifat-sifat keimanan. Maka luputlah apa yang dijanjikan Allah itu dalam kehidupan mereka.”

[al-Iman, hal.9]

Pengajaran:

Allah tidak pernah memungkiri janji-Nya sama ada di dunia atau akhirat. Apa-apa bentuk kemusnahan dan musibah yang menimpa orang-orang Islam adalah berpunca daripada tindakan mereka sendiri. Allah hanya menjanjikan semua kebaikan kepada orang-orang yang benar-benar beriman. Bukan sekadar mengaku sebagai orang-orang Islam. – HARAKAHDAILY 12/7/2018

- Advertisement -