Tafakkur dan Tafaqquh Juz 24

- Advertisement -

SESUNGGUHNYA, hidup manusia akan berakhir dengan kematian walau sehebat mana sekalipun. Jasad manusia akan musnah setelah mati dan mereka akan hidup untuk kali kedua di akhirat nanti. Allah S.W.T telah menjelaskan perihal ini:

- Advertisement -

قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَىٰ خُرُوجٍ مِنْ سَبِيلٍ

“Mereka menjawab: Wahai Tuhan kami, Engkau telah menjadikan kami berkeadaan mati dua kali, dan telah menjadikan kami hidup dua kali, maka kami mengakui akan dosa-dosa kami. Oleh itu, adakah sebarang jalan untuk kami keluar (dari neraka)?”

[Ghafir: 11]

Kita sebenarnya hidup dan mati dua kali. Pada saat mati yang pertama, jasad belum ada, namun roh sudah ada dan hidup di alam roh. Allah menciptakan tubuh manusia berupa janin di dalam rahim seorang ibu. Ketika usia janin mencapai 120 hari, roh ditiupkan dan janin mulai hidup, itulah saat kehidupan manusia yang pertama kali. Ketika sampai waktu yang ditetapkan, Allah akan mengeluarkan roh tersebut daripada jasad. Ketika itulah manusia menghadapi kematian kali kedua setelah mereka mati pada kali pertama sebelum roh dimasukkan ke janin.

Pada hari akhirat nanti, Allah akan menghidupkan semula manusia dengan memasukkan semula roh dan akan bermulalah kehidupan yang tidak akan mati selama-lamanya. Kehidupan yang kedua ini adalah kehidupan yang abadi, tidak ada lagi perpisahan antara roh dengan jasad sesudah itu. Peluang manusia hidup untuk kali pertama di dunia ini adalah sebagai peluang kepada manusia untuk mereka mengabdikan diri kepada Allah dengan sebaik-baik amalan sebagai bekalan di hari kehidupan kedua yang tidak lagi berhajat kepada amalan.

Tingkatkan amalan kita pada setiap hari khasnya di bulan yang penuh keberkatan ini.

USTAZ DATO’ BENTARA KANAN MENTERI BESAR KELANTAN
24 Ramadan 1439H – HARAKAHDAILY 9/6/2018

- Advertisement -